Artis muda Prilly Latuconsina akhirnya menyusul publik figur lainnya seperti Raffi Ahmad, Gading Marten, Kaesang Pangarep dan Atta Halilintar untuk menjadi pemilik dari klub sepakbola. Istimewanya, Prilly merupakan perempuan pertama di Tanah Air yang mengambil alih tim olahraga.
Melihat ini, Yuswohady seorang pakar marketing, menyebutkan jika hal tersebut wajar bila seorang artis menjadi pemilik dari klub sepakbola sebab bila dilihat dari kacamata bisnis memang sangat menguntungkan. Apalagi, bila artis tersebut memiliki banyak fans dan pengikut di sosial media yang dapat mendongkrak nama dari klub tersebut.
Dalam bisnis sepakbola di Indonesia masih mempunyai peluang yang kuat untuk bisa dikembangkan. Karena menurut peneliti Mohamad D. Revindo yang berasal dari LPEM FEB Universitas Indonesia, faktor utama kerugian akibat berhentinya Liga Indonesia yang disebabkan oleh pandemi ditaksir senilai 2,7 triliun – 3 triliun rupiah dalam setahun.
Tetapi, menurut Revindo, angka tersebut masih mempunyai peluang untuk lebih meningkat sampai dengan 3 atau 4x lipat bila liga sepakbola di Indonesia dapat dikelola dengan lebih menarik. Dia juga membandingkan bagaimana bila slot iklan di tayangan sepakbola Indonesia yang hanya dihargai 42 juta rupiah. Sementara saat liga Inggris, satu slotnya ditakar hingga 130 juta rupiah.
Peluang meningkatnya valuasi ini dapat dilakukan bila mengingat antusiasme dari pecinta sepakbola yang tinggi. Kemudian, penelitian yang telah dilakukan oleh Nielsen Sport di tahun 2017, memperlihatkan bila Indonesia merupakan negara dengan penonton sepakbola tertinggi setelah Nigeria di dunia.
Dimana ada sekitar 77% populasi masyarakat Indonesia memperlihatkan kecintaannya pada cang olahraga ini, terutama saat TimNas Indonesia bermain di lapangan. Menurut Revindo, sepakbola di Indonesia, telah menjadi salah satu industri yang dapat menghidupi sampai dengan 24.000 orang.
Karena pada hal ini, banyak sekali sektor usaha yang bisa memperoleh keuntungan dari sepakbola. Salah satunya adalah para pedagang merchandise masing-masing klub sepakbola dan lainnya.
Bila menurut Fithra Faisal .H seorang pengamat ekonomi yang berasal dari UI, akar kecintaan pada sepakbola di negara ini bermula dari fanatisme. Tetapi, menurutnya suporter ini pada umumnya akan lebih menekankan kepada asal dari kesukuannya saja serta tidak bisa membentuk massa dari luar daerah.
Berhubungan dengan fanatisme dan antusiasme yang tinggi pada dunia sepakbola di Indonesia, Revindo dapat melihat ada dua tren yang membuat para selebriti memilih untuk masuk ke bisnis sepakbola, yaitu :
1. Raffi Ahmad
Anda pasti sudah mengenal Raffi Ahmad, dia merupakan salah satu artis yang memang mempunyai banyak sekali bisnis di berbagai bidang dan Raffi Ahmad adalah pelopor dari kalangan selebriti Indonesia yang terjun langsung pada dunia sepakbola.
Raffi bersama dengan managementnya dan seorang pengusaha bernama Rudi Salim, berhasil mengakuisisi salah satu klub sepakbola yaitu Cilegon FC dan menambahkan nama RANS pada klub tersebut.
2. Kaesang Pangarep
Siapa yang tidak mengenal putra bungsu Presiden Indonesia, Kaesang Pangarep. Walau masih muda Kaesang memang dikenal dengan keuletannya dalam berbisnis dan kali ini pun dia mengakuisisi klub kebanggaan orang Surakarta, yaitu Persis Solo.
3. Atta Halilintar
Suami dari Aurel Hermansyah sekaligus YouTuber Indonesia Atta Halilintar juga secara resmi telah mengambil alih klub sepakbola PSG Pati sekaligus mengganti namanya AHHA PS FC.
4. Gilang Wijaya
Gilang Wijaya merupakan seorang pengusaha muda yang berasal dari kota Malang, walau tidak dikenal sebagai seorang artis tetapi namanya cukup dikenal di kalangan pengusaha Indonesia. Gilang, ditunjuk untuk menjadi seorang presiden pada klub sepakbola Arema FC pada usianya yang memasuki 32 tahun.
5. Gading Marten
Tidak mau kalah oleh Atta Halilintar dan Raffi Ahmad, presenter kondang Gading Marten juga ikut terjun ke dunia sepakbola dengan mengakuisisi salah satu klub ternama, yaitu Persikota Tangerang. Dimana hal tersebut diumumkan secara resmi melalui akun instagram milik klub tersebut.
Ternyata menanamkan saham pada klub sepakbola bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sekedar main-main belaka. Karena nyatanya, investasi pada olahraga yang satu ini memiliki potensi keuntungan besar. Pantas saja banyak yang tertarik untuk memiliki klub sepakbola apalagi jika klub tersebut memang mempunyai potensi menjanjikan.