• Berita Bisnis dan UKM

Di masa pandemi ini, tanpa kita sadari jika timeline dari sosial media dipenuhi dengan promosi produk dari teman-teman. Saat ini banyak orang yang kemudian berubah haluan  menjadi seorang wirausaha, entah hanya untuk menambah penghasilan maupun sepenuhnya bergelut dibidang tersebut. 

Banyak juga dari mereka yang memulai usahanya dengan membuka franchise. Cara ini cocok sekali bagi para pemula yang masih bingung untuk melakukan riset pasar maupun membuat produk terbaru, Anda bisa memakai merek yang sudah ada dan menjual barang tersebut yang sudah pasti telah dikenal oleh masyarakat. 

Terdapat sejumlah istilah yang wajib Anda ketahui mengenai sistem dari franchise, yaitu franchisor sebagai pemegang lisensi dan merek dari usaha waralaba dan franchisee merupakan seseorang yang membeli sistem usaha tersebut dan memakai merek yang sama dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. 

Nah, untuk franchise sendiri merupakan sebuah sistem waralaba sehingga Anda dapat menjual produk dengan menggunakan merek yang sudah ada namun tetap harus dengan perjanjian tertentu. Sistem ini bisa Anda lihat pada Alfamart, Indomaret, McDonalds, Haus, dan merek lainnya. 

Misalnya, Anda ingin memakai franchise Alfamart, maka Anda harus mengeluarkan biaya tertentu untuk dapat menggunakan merek dan sistem usaha yang sama. Hingga supplier produk pun akan ditangani oleh franchisor, jadi Anda dapat langsung menjalankan usaha dengan baik. 

Tetapi, apakah semudah itu prosesnya? Nah, untuk itu Anda harus ketahui untung dan rugi usaha franchise berikut ini. 

Keuntungan Franchise 

  • Merek sudah dikenal pasar 

Berbicara tentang penjualan produk ini tentunya tidak bisa lepas dari merek atau nama produk. Dengan menggunakan sistem franchise ini, Anda selaku franchisee tidak perlu lagi bingung untuk memikirkan bagaimana cara membangun merek atau strategi dari nol. 

Sebab, Anda sudah menggunakan merek terkenal yang telah ada. Pastinya orang lebih tertarik belanja ke Alfamart yang sudah terpercaya dibandingkan ke minimarket yang Anda buat dengan merek sendiri. Selain itu, akan memakan waktu yang lebih lama untuk dapat membangun merek. 

Setidaknya Anda membutuhkan 1 sampai 3 tahun dan juga bisa menghabiskan dana yang lumayan besar untuk melaksanakan strategi marketing ini demi membangun merek yang Anda inginkan. Namun, berbeda dengan franchise. Anda tidak perlu memikirkan semua hal itu. Sebab merek yang akan dipakai telah dibangun sejak lama. 

  • Sudah ada manajemen yang berjalan 

Hal yang tidak boleh terlewatkan saat membangun bisnis dari awal adalah manajemen bisnis, seperti mengelola finansial, Standard Operating Procedure, modal yang dikeluarkan, supplier dan lainnya. 

Dengan sistem franchise, Anda tak harus memikirkan semua hal tersebut. Jadi ketika akan menggunakan salah satu franchise, Anda akan diberikan business plan yang isinya mengenai target atau balik modal, SOP, daftar belanja bahan-bahan dari supplier yang telah dijalankan, termasuk pada tenaga kerja dan manajemen keuangan. 

Anda jadi bisa menghemat waktu dan tenaga untuk dapat segera mendapatkan keuntungan. 

  • Cepat mendapatkan keuntungan 

Karena seluruh proses sudah dijalankan sejak dulu oleh pemiliknya dan Anda hanya mengelolanya saja, maka keuntungan bisa Anda dapatkan lebih cepat. Yang perlu Anda pikirkan hanyalah bagaimana cara meningkatkan penjualan saja. Untuk urusan lainnya akan ditangani oleh pemegang merek. 

Kerugian Franchise 

  • Mahalnya biaya royalti 

Sistem ini memang cocok untuk Anda yang masih pemula dan praktis dalam menjalankan usaha. Tetapi untuk kompensasi atas pemakaian merek, Anda diwajibkan untuk membayar royalti ke pemilik merek. 

Aturannya sangat bervariasi, ada yang mengharuskan setiap tahun, setiap bulan dan juga yang memakai aturan beli putus, atau bisa dikatakan Anda hanya membayar satu kali saja saat pembelian. Untuk para pengusaha senior, royalti ini memang menjadi beban, sebab dana yang diberikan dapat dialokasikan untuk membangun usaha yang lain. 

Tetapi, biaya royalti ini terbilang masuk akal, sebab menjadi bentuk kompensasi untuk seluruh proses membangun merek yang telah dilakukan oleh franchisor. 

  • Supplier tetap

Ada sejumlah franchisor mengharuskan para franchisenya memakai pasokan bahan dari vendor yang telah ditetapkan. Hal tersebut bisa dimaklumi, karena bahan baku yang bagus akan menjamin kualitas dari produk tersebut. Tetapi, yang menjadi pertanyaan yaitu apakah vendor tersebut mempunyai kualitas yang baik? 

Anda ingin mengganti vendor lain akan kesulitan untuk melakukannya, karena sudah ada kesepakatan jika vendor yang digunakan harus sama. 

  • Ketergantungan dengan reputasi 

Harus Anda ketahui, dalam aturan franchise, tidak hanya Anda yang memakai merek tersebut. Ada ratusan pemegang merek lain yang ikut dalam memakai aturan tersebut. Nah, apabila ada salah satu franchise yang melakukan kesalahan, otomatis bisa berakibat kepada rusaknya merek tersebut. Tak terkecuali juga dengan franchise yang Anda miliki. 

Nah, demikianlah skema dan untung rugi jika ingin membuka usaha franchise yang harus Anda ketahui sebelumnya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang masih bingung dengan sistem dari bisnis ini.