Siapa yang tidak kenal dengan Jeff Bezos, salah satu orang terkaya di dunia yang merupakan CEO Amazon.com. Menurut laporan yang disampaikan oleh bloomberg (media massa multinasional AS), Jeff Bezos memiliki harta kekayaan sebesar US$105,1 miliar yang kemudian menjadikannya sebagai orang terkaya sepanjang sejarah.
Kekayaan Bezos semakin meroket semenjak beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh data-data yang didapat dari pasar saham, dimana CEO Amazon.com ini berhasil menumbuhkan kekeyaan hingga ke puncak tertinggi. Hanya dalam waktu lima hari perdagangan saja, kekayaan Jeff Bezos tumbuh hingga menyentuh angka US$6,1 miliar.
Dari semua kekayaan Bezos, hampir sebagian besarnya terkumpul dalam bentuk saham. Saham tersebut ada pada perusahaan raksasa ritel online bernama Amazon.com. Pada tahun 2018, saham amazon naik lebih dari 6% setelah sebelumnya di tahun 2017 mengalami kenaikan hingga 56%.
Kekayaan yang dimiliki Jeff Bezos berhasil menggeser posisi Bill Gates, pendiri Microsoft yang pernah bertahun-tahun menempati posisi orang terkaya di dunia. Suksesnya CEO Amazon.com menjadi orang terkaya di dunia tentu juga berkat lonjakan belanja online yang terjadi selama masa liburan natal.
Namun, apakah Anda tahu seluk beluk kehidupan Jeff Bezos sebelum dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia? Bagaimana kisah perjalanan karir Jeff Bezos yang dikatakan beranjak dari garasi rumah hingga menjadi perusahaan ritel online terbesar? Jika penasaran, Anda dapat mengikuti ulasan tentang perjalanan sukses Jeff Bezos meniti karir berikut ini.
Pria berkepala plontos ini lahir pada tanggal 12 Januari 1964 di New Mexico, tepatnya di Albuquerque dengan nama lengkap Jeffrey Preston Bezos. Jeff Bezos sejak masih muda sudah menunjukkan minatnya terhadap bidang-bidang teknologi dan elektronik, meskipun ia lahir dan tumbuh besar di keluarga yang berprofesi sebagai peternak. Pada masa kecilnya, ia sangat senang membongkar pasang berbagai peralatan elektronik yang ada di rumah, meskipun waktu itu peralatan elektronik belum secanggih sekarang perkembangannya.
Bahkan saat itu, ia juga sudah handal mengutak atik alarm listrik agar kamarnya tidak dimasuki sang adik. Jeff Bezos melakukan berbagai eksperimen ilmiah di garasi rumah orang tuanya yang disulap menjadi laboratorium.
Bezos pernah menempuh pendidikan di Miami Palmetto, sekolah menengah atas setelah orang tuanya pindah ke Miami. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas Princeton jurusan teknik elektro dan ilmu komputer. Sebelum memutuskan mendalami ilmu komputer, Jeff Bezos sempat berpikir untuk mengambil jurusan fisika. Ia berhasil lulus strata-1 dengan predikat summa cumlaude dengan gelar di bidang teknik listrik dan ilmu komputer.
Dengan prestasi tersebut, Tau Beta Pi dan Phi Beta Kappa menghadiahi Jeff sebuah penghargaan. Setelah lulus dari Universitas Princeton, Jeff Bezos memulai karirnya dengan mendalami pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di Wall Street.
Jeff Bezos pernah merintis karir di D.E. Shaw & Co., setelah sebelumnya bekerja di perusahaan bernama Fitel. Pada tahun 1994, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan membangun Amazon.com. Inilah awal mula kisah sukses Jeff Bezos, pendiri ritel online Amazon.com sekaligus orang terkaya di dunia.
Sebagai langkah awal memulai rencana bisnis tersebut, Bezos pindah ke Seattle setelah sekian lama menetap di New York. Dengan keyakinan yang kuat terhadap tingginya peluang usaha berbasis internet, Ia mulai mendirikan Amazon sebagai ladang penghasilan dari garasi rumahnya.
Pada awal mulanya, Jeff Bezos membuat Amazon.com sebagai toko buku online. Ide tersebut muncul setelah ia berbincang dengan Keyur Patel dan John Ingram of Ingram. Perusahaan Jeff Bezos mulai berdiri pada bulan Juli 1994 dengan nama awal Cadabra. Di tahun 1995, situs dengan nama Amazon.com mulai mengudara. Seperti yang kita tahu, nama Amazon yang dipakai pada situs merupakan nama dari salah satu sungai terbesar di dunia, yaitu Sungai Amazon.
Berawal dari toko buku online, Amazon.com mulai merambah ke berbagai hal lain. Hampir semua produk tersedia dalam situs tersebut, diantaranya adalah furnitur, perlengkapan rumah tangga, barang elektronik, video game, software, MP3, CD, DVD, perhiasan, mainan dan makanan. Amazon berhasil menjual buku ke lebih dari 45 negara selama dua bulan pertama, ditambah dengan 50 negara bagian Amerika. Kinerja bisnis Amazon per minggu sudah mencapai US$20.000 yang diperoleh dari dua bulan pertama penjualan. Tentu penghasilan yang didapat toko buku online ini sangat mengejutkan karena berbeda dari perusahaan pada umumnya.
Jeff Bezos masih belum menyerah meskipun belum untung selama lebih dari 4 tahun. Dan usahanya mulai membuahkan hasil pada tahun 2001, dimana perusahaan sekelas Amazon.com berhasil mendapat keuntungan pertama dari pendapatan US$1 miliar sebesar US$5 juta.
Inilah yang menjadi titik balik perusahaan Amazon.com yang kini memiliki 69.100 karyawan dengan total aset mencapai US$25,27 miliar.
Jeff Bezos sukses besar dan berhasil dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia. Ia menggeser posisi Bill Gates berkat membludaknya aktivitas belanja online di situs Amazon.com selama perayaan Natal 2017.